Dalam
tayangan di Metro TV dalam acara “KICK ANDY”
pada tanggal 05 Oktober 2012 membahas tentang anti korupsi. Terdapat
beberapa narasumber yang memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang anti
korupsi.
Kepala
sekolah SMP Canisius Kudus yang bernama Bpk. Basuki. Disekolah yang dia pimpin
terdapat pelajaran yang dia terapkan pada tahun 2006 yaitu pelajaran “Anti
Korupsi”, adapun jadwal pelajaran tersebut pada hari sabtu. Pesan yang
diterapkan pada pelajaran tersebut menyimpan unsur-unsur nilai kejujuran. Selain
pelajaran “Anti Korupsi” beliau pun menerapkan berbagai program yang berkaitan
dengan kejujuran(anti korupsi) antara lain seperti: telepon kejujuran, telepon
kejujuran ini bertujuan agar siswa yang menggunakan telepon yang sudah
disediakan oleh sekolah diharapkan bertransaksi dengan jujur.
Disamping
itu, demi melancarkan dan berkembangnya program anti korupsi yang beliau
terapkan, beliau menantang para guru untuk mengadakan pendidikan anti korupsi
yangdimana disana juga diundang Bupati, SLM. Dimana tujuan tersebut untuk
menggagas atau membuka “warung kejujuran”. Warung kejujuran ini dengan dijalankan dengan metode bertransaksi dengan
menulis dibuku dan dibon. Contoh : buku @ 5000,- dan uang teresbut senilai
Rp.5000,- dimasukan kedalam kotak.
Permainan ular tangga anti korupsi
pun salah satu permainan yang dibuat beliau untuk mengajarkan para siswa
pengetahuan tentang anti korupsi lewat permainan, karena dengan metode permainan ini memudahkan para siswa memahami
pentingnya sebuah kejujuran.
Selain itu beliau pun membuat
peraturan untuk anak-anak dilarang membawa kendaraan sendiri jika tidak
memiliki SIM C. Alhasil semua siswa yang membawa motor memiliki SIM C, dan
peraturan kedua pun dibuta boleh memilki SIM C dengan identitas yang sesuai
dengan ijazah SD. Hal ini memilki pesan bahwa jika memang belum saatnya (belum
cukup umur) tidak diperbolehkan membawa kendaraan sendiri.
Dalam acara “KICK ANDY” puneredapat
nara sumber lain yang mengisi acara tersebut. Dia adalah salah satu siswa SMP
yang berada di daerah Bandung dia bernama Fahma. Dia menciptakan games yang
berakaitan pula dengan anti korupsi. Dalam permainan ini bisa memahami bahwa
korupsi itu bisa merugikan orang lain. Ide membuat permainan ini muncul karena
maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia.
Pesan yang dapat diambil dari
tanyangan tersebut ialah pentingnya sebuah kejujuran. Demi meminimize
terjadinya korupsi yang sering terjadi di Indonesia. Sebaiknya nilai kejujuran
harus ditanamkan sejak dini. Mulailah dari diri kita sendiri belajar jujur dari
hal yang kecil. Sehingga akan membuat negara ini akan lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar